Karena terlalu lelah bekerja, Syaikh Juha jatuh sakit, dan kali ini sakitnya sangat parah. Istrinya yang khawatir selalu menangis.
Dikatakan ke Istrinya yang sedang menangis
"Kenapa Engkau menangis Sayang?"
"Pergilah dan ambil pakaianmu yang terbaik. Atur rambutmu, berikan warna di wajahmu dan tersenyumlah."
Mengapa? "Aku tak bisa berdandan saat engkau sakit!"
Syaikh Juha tersenyum dan berkata
"Sayangku, Aku ingin Engkau menuruti kata-kataku karena saat Izroil datang, Dia akan melihat betapa cantiknya Engkau dengan pakaianmu, Seperti Bidadari atau Burung Merak. Mungkin Dia akan membawamu bersamanya dan meninggalkanku disini.
(diambil dari Keledai S.Juha: Navila)
numpang lewat mau ke solo
BalasHapusmaaf tidak bisa komen banyak
hmmm...
BalasHapusiman yg berbicara terasa mengagumkan
nice post
wah
BalasHapusmengharukan
cerita jumat yg syahdu
mengundang haru
namun juga cemburu
akan iman yg itu
sungguh mengandung rindu
keilahian jadi tempat beradu
dan ingin menjemput bersama madu
indah juga
izroil yg akan tiba
justru dijemput cinta
bahkan mengajak teman serta
deh... gokilnya suami kyk gitu :D
BalasHapus@Beben
BalasHapusYap Mas, Thanks. ^^
@916891950895098289.0
BalasHapusYap, Gpp
@1467880079351274364.0
BalasHapus:-D.. ^^
@6536087284481734438.0
BalasHapusSubhanalloh
he..he..he..suami yang baik...
BalasHapushehehe...
BalasHapusmungkinkah perintah itu akan diikuti oleh sang istri
udah pernah baca nih cerita! kok beda sedikit sama yang aslinya. kayaknya ada yang di edit gitu!
BalasHapusWah bagian mana nih ya yang di edit..., atau emang sama persis hehehehehe.......
BalasHapusApa itu perintah yg harus dituruti oleh istri???
BalasHapusmengharukan puisinya ya..
BalasHapussaat kematian itu datang
met malam...
BalasHapus@562999468821742355.0
BalasHapusLha Enggak di edit ko'... Tuh ada sumbernya... :-P
ada2 saja...cuma masalahnya bagaimana kalau ternyata izrail itu buta?
BalasHapusHiasi hidup kita dengan 'amal sholeh krn maut datangny tidak permisi..............salam kenal
BalasHapusAyo kita tingkatkan kualitas keimanan kita dengan membaca karya Syekh Juha
BalasHapus